Rabu, 18 November 2015

TUGAS SOFTSKILL PENGANTAR BISNIS “Strategi Pemasaran dan Peduli Lingkungan PT Unilever Indonesia,Tbk”

TUGAS SOFTSKILL  PENGANTAR BISNIS

Strategi Pemasaran dan Peduli Lingkungan
PT Unilever Indonesia,Tbk




Kelas 1EB23


Nama Anggota Kelompok :

- Indri Astuti                            (23215366)
- Juwanyar Putri Ihsantanti   (23215642)
- Rinaldi Septiantoro               (26215012)
- Rere Tresha                           (27213418)
- Sri Agustina                           (26215664)
- Uswatun Hasanah                 (26215988)





FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015/2016







KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Strategi Pemasaran dan Peduli Lingkungan PT Unilever Indonesia,Tbk”. Penulisan makalah merupakan salah satu tugas kelompok yang diberikan dalam mata kuliah Pengantar Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah.


Bekasi, November 2015




Penyusun        





BAB I
PENDAHULUAN



1.1     Latar Belakang
Dalam PT. Unilever Indonesia,Tbk promosi yang dilakukan paling banyak melalui media elektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia,Tbk tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak, sponsorship, mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari PT. Unilever Indonesia,Tbk seperti Kecap Bango, Pepsodent, Shampo Pantene, dll. Karena jika promosi yang dilakukanhanya melalui media elektronik maka PT. Unilever Indonesia,Tbk tidak mendapatkan keuntungan yang optimal. Masyarakat di Indonesia terdiri dari berbagai kalangan dan tingkatan sosialyang beragam. Jika perusahaan tidak bisa menyentuh hati masyarakat semua kalangan maka perusahaan tidak dapat berkembang pesat.

Makna dari iklan yang ditawarkan oleh perusahaan juga harus bisa dipahami oleh berbagai kalangan, karena iklan adalah salah satu cara promosiyang bisa dilakukan oleh perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal. Selain melalui iklan elektronik proses pemasaran yang dilakukan Unilever juga menggunakan berbagai cara, diantaranya dengan berbagai program pemasaran yang dapat menarik perhatian pelanggan. Kupon belanja gratis produk unilever adalah salah satu cara promosi yang dilakukan oleh Unilever, selain itu diskon-diskon yang diberikan juga banyak menarik perhatian pelanggan yang berasal dari kalangan masyarakat menengah kebawah.
Iklan  itu sendiri adalah  kandungan utama dari manajemen  promosi yang menggunakan ruang media bayaran untuk menyampaikan pesan, sementara para klien dan praktisi periklanan memandangnya hanya sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan konsumen. Iklan ini merupakan bagian dari bauran  promosi, yang terdiri dari pemasaran langsung, PR (PublicRelations), promosi penjualan, dan penjualan personal. Peranan merek produk juga sangatberperan penting, karena merek merupakan simbol dari sebuah produk yang dipasarkan.Bahkan dalam satu perusahaan terdapat berbagai macam merek yang  berbeda-beda. Pemasaran berskala besar seperti ini hanya satu daripada beragam program promosi yangdilakukan Unilever, promosi inter-personal langsung ke pelanggan juga dilakukan oleh Unilever dengan memberikan keuntungan khusus yang diberikan pada pelanggan setia pengguna produk Unilever. Dengan program pemasaran ini diharapkan Unilever dapatmencakup pangsa pasar yang luas di pasar konsumen Indonesia.

Dalam pemasaran global, eksistensi perusahaan diperlukan dalam mengembangkan ide pemikiran, baik dalam cakupan nasional maupun internasional.Dalam hal ini khususnya perusahaan Unilever harus bisa membuat sebuah grand design mahakarya khususnya pemasaran global yang menuntut sebuah keajaiban-keajaiban dalam mengembangkan karir sebuah perusahaan khususnya unilever selain memantau jalannya proses globalisasi dari parapesaing. Mutlak adanya selalu diadakan apa yang disebut dengan inovation treatment dalam setiap sesi langkah-langkah perusahaan.
Oleh karena itu pertanyaan lain dapat muncul seketika mengapa promosi perlu diadakan, jawabannya tentu saja iya, karena dalam beberapa aspek perusahaan salah satu tujuan pengembangan mutu perusahaan ialah dapat menyentuh seluruh lapisan konsumen dalam hal ini adalah sasaran global yang diadakan dan dibuat dari grand design tersebut, oleh karena itu sebuah perusahaan unilever dapat bersaing dengan para pesaingnya baik dari dunia asing maupun pesaing-pesaing  unggulan dalam negeri. Unilever juga terus mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, melakukan inovasi danaktivasi produk, serta terus membangun citra produk. Hal ini merupakan sebagian dari strategi perusahaan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan  konsumen terhadap brand-brand Unilever.

Komunikasi yang disampaikan melalui iklan di berbagai media cetak maupun elektronik sangat efektif dan langsung mengenai sasaran,untuk evaluasi kedepannya PT. Unilever Indonesia,Tbk akan melakukan 4 hal demi tetap memiliki citra baik pada konsumennya, antara lain: branding, design, technical printing,dan merchandising. Sehingga dengan cepat hal tersebut dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi produk-produk yang dikeluarkan oleh  PT. Unilever Indonesia,Tbk

1.2       Tujuan
1.    Untuk mengetahui bagaimana cara pemasaran PT Unilever Indonesia,Tbk
2. Untuk mengetahui bagaimana kepedulian lingkungan yang dilakukan oleh PT Unilever Indonesia,Tbk




BAB II
STRATEGI PEMASARAN DAN PEDULI LINGKUNGAN
PT UNILEVER INDONESIA,TBK


2.1     Strategi Pemasaran PT Unilever Indonesia,Tbk
Seperti kita ketahui, Unilever adalah perusahaan multinasional yang memproduksi barang konsumen untuk memenuhi kebutuhan akan nutrisi, kesehatan dan perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-produk yang membuat para pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan.
Di dalam menghadapi persaingan antar perusahan, PT. Unilever Indonesia,Tbk.  memiliki strategi-strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan antar perusahaan, strategi itu antara lain:

A.      Kepemimpinan harga rendah
Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik menggunakan sistim pengisian kembali persediaan yang melegenda, wal-mart menjadi pemimpin bisnis eceran di amerika serikat. Sistem mili wal-mart mengirimkan pesanan atas barang dagang baru secara langsung kepada pemasok ketika pelanggan membayar pembelian mereka pada kasir.terminal titik pejualan mencatat kode barang setiap barang yang melewati kasir dan mengirimkan transaksi pembelian langsung kepada komputer pusat wal-mart. Komputer mengumpulkan pesanan dari semua toko wai-mart dan mengirimkannya ke pemasok. Pemasok juga dapat mengakses daa penjualan dan persediaan wal-mart menggunakan teknologi web. Sistem ini mampu membuat wal-mart mempertahankan biaya rendah sembari menyesuaikan persediaannya untuk memenuhi permintaan pelanggan.

B.       Diferensiasi Produk
Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever tetap mempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan yang botol kaca, sachet, botol kecil dan masih banyak lagi kemasannya.

C.      Berfokus pada peluang pasar
Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda dengan yang lain, produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan barang-barangnya dengan cara terjun langsung ke masyarakat dengan bukti-bukti kualitas secara real, misalnya dengan diadakannya perlombaan-perlombaan kepada masyarakat perbandingan antara produk Unilever dengan produk-produk pesaing lainnya.

D.      Menguatkan keakraban pelanggan dan pemasok
Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok terhadap jadwal produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan mengirim pasokan kepada pemasok. Selain itu Unilever juga melakukan Tanya jawab kepada para konsumen dan membuat suara konsumen tempat para konsumen mengeluh.
Pendekatan penjualan dan promosi penjualan akan efektif dan efisien apabila dirancang dengan menerapkan pola regionalisasi atau diterapkan di daerah-daerah atau kawasan tertentu. Unilever sudah menerapkan pola regionalisasi karena Unilever telah memiliki pabrik-pabrik atau juga cabang perusahaan di tiap-tiap negara. Hal ini dilakukan agar setiap negara dapat membeli produk yang sesuai dengan keinginan dan kebiasaan mengkonsumsi produk yang sangat erat hubungannya dengan cita rasa negaranya.Unilever telah membuka cabang perusahaan di Indonesia. Untuk lebih dikenal oleh masyarakat indonesia dan bisa mendapat hati masyarakat Indonesia maka Unilever membuat produk yang sesuai dengan cita rasa Indonesia seperi kecap Bango. Kecap merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai. Bisa dibilang kecap merupakan makanan yangkhas dari Indonesia.Untuk itu Unilever membuat produk kecap bango untuk di konsumsi masyarakat Indonesia.Walau kecap bango bukan produk asli buatan unilever namun nama Unilever lebih terkenal karena kecap bango sekarang ini merupakan produk yang dikembangkan oleh Unilever. Terlebih iklan yang ditampilkan di media tentang produk kecap bango sangat mencerminkan negara Indonesia. Dengan model-model yang berasal dari Indonesia, ini akan lebih membangun image Unilever dimata konsumen di Indonesia. Konsumen akan mempunyai keinginan untuk membeli produk kecap bango karena terkesan melihat iklan yang ditampilkan tersebut. Walaupun konsumen hanya coba-coba membeli merek tersebut namun setidaknya produk tersebut sangat dikenal oleh masyarakat.

Oleh karena itu, kualitas sangat penting dalam pembuatan produk. Karena walaupun promosi yang dilakukan perusahaan sangat baik namun jika kualitas yang ditawarkan tidak diperhatikan maka promosi yang dilakukan bisa dibilang sia-sia saja.

2.2     Peduli Lingkungan PT Unilever Indonesia,Tbk

Pelestarian lingkungan merupakan elemen kunci dari strategi bisnis dan visi "Menciptakan Masa Depan yang Lebih Baik Setiap Hari" seperti yang juga tercermin pada Unilever Sustainable Living Plan untuk melipat gandakan bisnis. Sejalan dengan Unilever yang memiliki tujuan besar,kami juga bekerja untuk mengurangi gas rumah kaca, limbah, dan dampak pada air. Kami telah membuat dan melaksanakan program yang berkelanjutan di  pabrik-pabrik Unilever Indonesia dan masyarakatyang ada di 10 kota besar dari 4 pulau besar (Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi). 
Sebuah program berbasis masyarakat, Unilever Green and Clean di mulai pada tahun 2001 dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam penanganan limbah domestik melalui pemilahan sampah, pembuatan kompos dan kegiatan penghijauan. Pada tahun 2008, Unilever Indonesia meluncurkan kampanye lingkungan proaktif dan gerakan untuk mengurangi pemanasan global di tingkat masyarakat. Tujuan dari kampanye ini adalah untuk menciptakan sebuah gerakan bersama serta mengedukasi masyarakat sehingga turut serta bertanggung jawab untuk mengurangi dampak gas rumah kaca. Hal ini juga mendorong lahirnya program Bank Sampah dan Trashion. 
Pada tahun 2009, kampanye konservasi air dimulai melalui inovasi Molto UltraSekali Bilas dimana konsumen dapat membilas pakaian mereka hanya satu kali setelah mencuci. 

1.     Gas Rumah Kaca (GRK)

Mengurangi emisi gas rumah kaca di masyarakat
Sejak 2008, Unilever Indonesia telah secara proaktif mendidik dan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui kampanye lingkungan dan gerakan untuk mengurangi pemanasan global. Tujuan dari kampanye ini adalah untuk menciptakan sebuah gerakanmasyarakattentang dampak gas rumah kaca mereka sehingga mereka dapat mengambil tindakanpencegahan. 
Melalui Green Initiative Forum (GIF), kami melakukan Green Festival, sebuah kampanye yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang bagaimana mereka dapat mengambil tindakan untuk mengurangi jejak karbon mereka, melalui pameran dan area pengalaman, serta talk show dan pertunjukan. Forum ini telah menjangkau 200.000 orang. 
Melalui program Unilever Indonesia Volunteer, kami jugamengundang semua karyawan untuk berpartisipasi dalam tindakan sederhana namun berdampak untuk mengurangi emisi melalui kegiatan penanaman pohon. Kami telah aktif terlibat dalam pergerakan Indonesia untuk penanaman pohon di wilayah kerja Unilever dan juga beragam area di Indonesia.Pada tahun 2009, kami menanam lebih dari 15.000 pohon untuk merayakan HUT ke-75 kami. 
Selanjutnya, pada 2010 kita bekerjasama dengan Green Radio dan mengadopsi kawasan hutan khusus di Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, di mana kita telah menanam 5.000 pohon. Program penanaman pohon akan terus dijalankan dimasa depan. Sementara di 2011, kami juga telah berhasil ditanam5000 pohon dengan WWF. 
Secara keseluruhan, upaya kami telah menghasilkan sekitar 500.000 pohon yang ditanam di bawah program Unilever Indonesia Volunteer.

2.     Sampah  

Mengurangi sampah di Masyarakat”
Sebagai bagian dari program lingkungan Unilever Indonesia Foundation, kami memulai program berbasis masyarakat, Unilever Green and Clean, tahun 2001. Tujuannya adalah untuk memberdayakan masyarakat dalam penanganan limbah domestik dengan melalui pemilahan sampah, pembuatan kompos dan kegiatan penghijauan. 
Program ini memiliki manfaat lebih dari 6 juta orang Indonesia. Dampak dari proyek ini adalah 8-10% pengurangan limbah di setiap kota dimana program ini dilaksanakan. 
Sejak tahun 2001 sampai 2011, kita sudahmenjangkau sepuluh kota besar di Indonesia terletak di pulau besar; Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, Makassar, Medan, Bandung, Banjarmasin, Balikpapan, Manado dan Denpasar. 
Untuk mempertahankan program ini, kami memiliki penggerak lingkungan yang bertindak sebagai agen perubahan. Kami telah menyediakan mereka pelatihan dalam kepemimpinan pengelolaan sampah. Pada akhir 2011, jumlah penggerak atau kader telah mencapai 150.000, dibandingkan dengan hanya 2 orang ketika program pertama kali dimulai di Surabaya pada 2001. 
Inisiatif lain utama kami diimplementasikan di bawah pilar Litterbug program berfokus pada Trashion (Trashdan Fashion) Program dan inisiatif Bank Sampah. Litterbug adalah program yang bertujuan untuk mengurangi dampak dari limbah pasca Unilever konsumen fleksibel kemasan. 
Melalui program Trashion, kami telah mengumpulkan kita hingga 300.000 kg sampah. Program ini dimulai untuk mengatasi sampah kemasan produk yang telah dikonsumsi dengan meningkatkan nilai dari kemasan sampah plastik sekaligus memberdayakan perempuan Indonesia untuk menjadi pengusaha sampah kemasan. 
Kami telah mengembangkan 40 Bank Sampah yang berhasil memproses lebih dari 160.000 kg sampah.Mulai 2010 dan seterusnya, kami memanfaatkan sistem dengan membentuk koperasi untuk mengelola Bank Sampah. 20 Bank Sampah sudah berubah menjadi unit bisnis sebagai koperasi dengan struktur organisasi yang tepat dan juga mekanik administrasi yang akan menguntungkan 2000 anggota serta memberikan solusi yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Program Bank Sampah secara intensif dioperasikan di Jakarta dan Surabaya. Sistem ini memungkinkan masyarakat untuk mengumpulkan sampah anorganik mereka dan menjualnya untukkemudian memilikiuang di Bank Sampah.Hingga saat ini Unilever Indonesia membina 390 Bank Sampah. 


3.     Air
   
“Mengurangi penggunaan air dalam proses mencuci pakaian”

Inovasi dalam Molto Ultra Sekali Bilas  memungkinkan konsumen untuk membilas pakaian mereka hanya satu kali setelah mencuci. Kampanye konservasi air dimulai pada 2009 bekerja sama dengan Yayasan Unilever Indonesia melalui program lingkungan berbasis masyarakat. 

Tujuannya adalah untuk mengedukasi masyarakat dalam mengurangi konsumsi air rumah tangga melalui 3 kegiatan dasar:

  •  Mengurangi konsumsi air dengan mendorong konsumen untuk mencuci sekali bilas dari yang biasanya tiga kali bilas
  • Penggunaan kembali air bekas pakai untuk kegiatan rumah tangga lainnya seperti membersihkan lantai dan mencuci mobil
  • Efektif dan efisien penggunaan konsumsi rumah tangga air untuk mencegah kekurangan air dalam waktu dekat.
Program ini telah diluncurkan di lima kota di seluruh Indonesia. Lebih dari 80.000 penggerak lingkungan di masyarakat  dilatih sebagai Penyelamat Air untuk mempromosikan kampanye hemat air


4.     Kemitraan
Yayasan Unilever Indonesia selalu mengutamakan pendekatan 3600 di mana kita selalu terlibat dengan berbagai pemangku kepentingan dalam memastikan kita mencapai target tujuan kami.

Untuk gas rumah kaca, sampah dan program penghematan air berbasis masyarakat dalam program Unilever Green and Clean, kami bekerja dengan pemerintah daerah dan Asosiasi Perempuan Indonesia (PKK) sebagai mitra kami untuk menjamin keberlangsungan konservasi air dan perilaku ramah lingkungan dalam masyarakat, LSM lokal seperti Yayasan Peduli Negri (YPN) dan media lokal sebagai koran Fajar di Makassar, untuk menciptakan juara lingkungan, agen perubahan untuk aktivasi di daerah mereka. 
Untuk Green Festival, Unilever Indonesia memprakarsai kolaborasi dengan tiga media Indonesia - Harian Kompas, MetroTV, Radio Female - dan perusahaan lain, seperti Perusahaan Minyak dan Gas Negara, PT Pertamina,Kemitraan ini berkembang lebih besar di tahun-tahun berikut dan melibatkan perusahaan lain seperti National Panasonic, Aqua Danone. Kemitraan ini kemudian dinamai sebagai Green Initiative Forum (GIF). Yang meluncurkan Green Festival sebagai acara tahunan dimulai pada 2008 sampai 2010 di mana kami berhasil menjangkau sekitar 50.000 orang setiap tahun.



BAB III

PENUTUP

3.1     Kesimpulan
Di dalam menghadapi persaingan antar perusahan, PT. Unilever Indonesia,Tbk.  memiliki strategi-strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan antar perusahaan, strategi itu antara lain: Kepemimpinan harga rendah, diferensiasi produk, berfokus pada peluang pasar, dan menguatkan keakraban pelanggan dan pemasok.  Adapun berbagai cara yang dilakukan PT Unilever Indonesia,Tbk dalam hal peduli lingkungan, diantaranya : Gas rumah kaca (GRK), Sampah, Air, dan Kemitraan.
                       






Daftar Pustaka
http://tugaskelompokunilever.blogspot.co.id/  (Diakses pada 13 November 2015, Pukul 14:30 WIB)